Pengujian Kekerasan Bahan dengan Metode Rockwell
hardness tester Rockwell merupakan salah satu pengujian kekerasan bahan yang banyak digunakan,
hal ini dikarenakan pengujian kekerasan Rockwell yang : sederhana, cepat, tidak
memerlukan mikroskop untuk mengukur jejak, dan relatif tidak merusak.
Pengujian
kekerasan Rockwell dilaksanakan dengan cara menekan permukaan spesimen (benda
uji) dengan suatu indentor. Penekanan indentor ke dalam benda uji dilakukan
dengan menerapkan beban pendahuluan (beban minor), kemudian ditambah dengan
beban utama (beban mayor), lalu beban utama dilepaskan sedangkan beban minor
masih dipertahankan.
Besarnya beban minor ini adalah 10 kgf sedangkan besarnya
beban utama biasanya adalah 50 kgf, 90 kgf, atau 140 kgf.
Penerapan beban minor pada hakekatnya dimaksudkan untuk membantu mendudukan indentor di dalam benda uji (spesimen) dan menghilangkan pengaruh dari penyimpangan permukaan sehingga menciptakan permukaan spesimen yang siap untuk menerima beban utama. Dengan demikian permukaan benda uji tidak perlu dibuat dengan sehalus dan selicin mungkin.
Penerapan beban minor pada hakekatnya dimaksudkan untuk membantu mendudukan indentor di dalam benda uji (spesimen) dan menghilangkan pengaruh dari penyimpangan permukaan sehingga menciptakan permukaan spesimen yang siap untuk menerima beban utama. Dengan demikian permukaan benda uji tidak perlu dibuat dengan sehalus dan selicin mungkin.
Indentor
Ada dua jenis indentor yang digunakan pada pengujian
kekerasan Rockwell, yaitu intan berbentuk kerucut yang memiliki sudut puncak
120° di mana bagian ujungnya sedikit dibulatkan dengan jari-jari 0,2 mm dan
indentor bola yang terbuat dari baja yang dikeraskan atau dari tungsten karbida
yang memiliki diameter 1/16", 1/8", 1/4", dan diameter
1/2". Indentor kerucut intan sering disebut juga sebagai 'Brale'.
Indentor kerucut intan pada umumnya digunakan untuk menguji
material-material yang keras. Sementara indentor bola baja sering digunakan
untuk menguji kekerasan material-material yang lebih lunak.
Skala kekerasan Rockwell
Pada pengujian kekerasan material dengan metode Rockwell
dikenal ada beberapa skala, misalnya skala B yang biasanya diaplikasikan pada
material yang lunak, seperti paduan-paduan tembaga, paduan aluminium dan baja
lunak, dengan menggunakan indentor bola baja berdiameter 1/16" dan beban
total sebesar 100 kgf.
Sedangkan skala C diaplikasikan untuk material-material yang lebih keras, seperti besi tuang, dan banyak paduan-paduan baja yang memakai kerucut intan sebagai indentornya dengan beban total sampai 150 kgf.
Selain skala B dan skala C yang sering disebut sebagai skala umum, ada beberapa skala lainnya seperti skala A, D, E, F, G dan lain-lain.
Sedangkan skala C diaplikasikan untuk material-material yang lebih keras, seperti besi tuang, dan banyak paduan-paduan baja yang memakai kerucut intan sebagai indentornya dengan beban total sampai 150 kgf.
Selain skala B dan skala C yang sering disebut sebagai skala umum, ada beberapa skala lainnya seperti skala A, D, E, F, G dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar