Selasa, 23 Oktober 2018

Mengenal Lebih Dekat Dengan Logam


Logam dan metal suatu unsur atau senyawa yang tidak bisa tembus cahaya, dan dapat mengalirkan listrik dengan baik dan bentuknya keras. Selain itu , logam memiliki sifat yang kuat, sehingga bisa merubah bentuk macan tanpa mengalami kerusakan atau hancur.
Menurut garis besar, logam di ciptakan untuk menempatkan unsur yang beratnya  melebihi helium. Logam saat ini sudah digunakan untuk kombinasi benda-benda yang ada di sekitar, contoh : mainan, computer, dan mesin pabrik biasanya mengandung logam di dalamnya.
Sifat logam
  penghantar panas yang baik;
  penghantar listrik yang baik;
  permukaan logam mengkilap;
  dapat ditempa menjadi lempeng tipis;
ini beberapa sifat logam dari garis besar:
kuat di tempa dan bisa merenggang
  logam memiliki lapisan dan susunan atom yang berbeda-beda. Jika logam tersebut semakin mudah di renggangkan dan juga di tempa maka itu susunan atomnya semakin simetris.
Daya tahan yang kuat
 Mencampur logam  dengan logam lainya itu bisa menambah kekuatan logam tersebut. Dan tidak hanya dengan mencampur kan dengan logam lainnya saja logam bisa dicampurkan dengan unsur nonlogam  atau di sebut aliase. Biasanya kontruksi bangunan, jembatan dan juga pada industri otomotif menggunakan material aliase.
Konduktor yang bagus
  Logam juga kerap kali digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kabel listrik. Hal ini dikarenakan logam memiliki sifat melepaskan electron sehingga mampu mengalirkan listrik dengan mudah. Inilah alasannya kenapa logam disebut sebagai konduktor yang sangat baik.
Dapat Menghantarkan Panas
Selain mengalirkan listrik, logam juga dapat menghantarkan panas dengan cepat dari satu sisi ke sisi lainnya karena electron yang ada di dalam logam akan bertamah cepat energi kinetiknya ketika menerima panas.
Terlihat Mengkilap Ketika Terkena Cahaya atau Setelah Digosok
Semua logam memiliki permukaan yang sifatnya mampu memantulkan cahaya sehingga akan terlihat sangat mengkilap ketika tidak ada partikel lain seperti debu atau kotoran yang menutupinya.
Dalam ilmu logam, jenis-jenis logam dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
  1. Logam berat (besi, nikel, khrom, tembaga, timah hitam, timah putih, timah, dan seng).
  2. Logam ringan (alumunium, magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, dan barium).
  3. Logam mulia (emas, perak, dan platina).
  4. Logantahan api (wolfram, titanium, sirkonium, dan molibden).
Sedangkan jenis logam berdasarkan bahan dasar yang membentuknya dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
  1. Logam besi (ferrous) yaitu suatu logam paduan yang terdiri dari campuran unsur karbon dengan besi. Jenis-jenis logam ini antara lain yaitu besi tuang, besi tempa, baja lunak, baja karbon sedang, baja karbon tinggi, serta baja karbon tinggi dan campuran.
  2. Logam bukan besi (non ferrous) yaitu logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe). Jenis-jenis logam ini antara lain yaitu tembaga (Cu), alumunium (Al), timbel (Pb), dan timah (Sn).
Proses pengujian logam adalah proses pemeriksaan bahan-bahan untuk diketahui sifat dan karakteristiknya yang meliputi sifat mekanik, sifat fisik, bentuk struktur, dan komposisi unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Proses pengujian logam dikelompokkan ke dalam tiga kelompok metoda pengujian, yaitu :

  1. Destructive Test (DT), yaitu proses pengujian logam yang bisa menimbulkan kerusakan logam yang di uji. 
  2. Non Destructive Test (NDT), yaitu proses pengujian logam yang tidak bisa menimbulkan kerusakan logam atau benda yang di uji. 
  3.  Metallography, yaitu proses pemeriksaan logam tentang komposisi kimianya, unsur-unsur yang terdapat didalamnya, dan bentuk strukturnya.
 Uji Kekerasan (Hardness Test)
Uji kekerasan ini dilakukan untuk menganalisa tingkat kekerasan pada logam yang digunakan untuk proses industri. Hal ini dikarenakan, nilai kekerasan ketika sebelum proses hingga sesudah proses produksi tidaklah sama. Maka dari itu, nilai kekerasannya harus dianalisa. Dalam pengujian ini menggunakan alat atau instrument yang disebut hardness tester
Uji Kekerasan Logam

Uji Tekan (Compression Test)
Sedangkan uji tekan bertujuan untuk mengukur daya tahan logam ketika diberikan penekanan karena pada saat proses produksi berlangsung logam sering menerima tekanan. Tentunya setiap industri yang menggunakan logam memiliki nilai atau besar daya tekan yang berbeda-beda sesuai standartnya masing-masing. Uji tekan ini menggunakan mesin Universal Testing Machine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar